Sabtu, 27 April 2013

Suasana Hati, Kulantunkan Lewat sebuah Goresan Puisi


Kumpulan Puisi Karya "YunitaRahmah"

      Puisi adalah bagian ekspresi dari jiwaku, dengan puisi curahan hati bisa terluapkan yang menghasilkan sebuah karya yang menarik untuk dibaca walau terkadang tidak semua orang memahami makna sebuah karya puisi dari pengarang.
       Saya menulis sebuah tulisan puisi yang menghasilkan sebuah karya untuk di baca ini terinspirasi saat suasana hati yang merajut untuk menggoreska dalam bentuk tulisan.
        "Selain curhat lewat doa, menulis adalah cara yang paling baik untuk mencurahkan suasana hati " celetukku ketika teman maupun sahabat karib menanyakan. Selain bisa mencurahkan suasana hati, sebuah karya tulisan juga bisa menjadi kenangan di suatu saat nanti ketika kita ingin membacanya. dengan membaca puisi ini saya akan merasuk lagi kedunia nostalgia yang pernah saya alami walau lewat bayangan karya tulisan saya sendiri.

Fatamorgana sekilas terselip di kehidupanku
Karya Yunita Rahmah

Malam memberikan kehadiran seribu bintang
Kelabu gelap yang mewarnai langit dibalik sepercik cahaya terang
Tampak sebuah angan yang sekejap menanyakan sebuah anganku
Fatarmogana kini terselip di kehidupanku
Hingga renunganku memberi kisah tersendiri
Diamkah aku disini ?
Ataukah aku perlahan bertapak mencari ?
Tertatap di bola mataku
Namun sepatah kata memberi sebuah keyakinanku tentang senja itu
Terselip lain itu menjadi kepastian yang menjadi aku terdampar dalam keresahan jiwa.
Sepercik syair yang aku kirim hingga aku tak lelah
Namun aku tak mengungkapkan sepercik kata
Biar senja itu merangkaikan serangkai kata untukku
Yang menjelma dikehidupan nyata untukku








Kericuhan Hati
Karya Yunita Rahmah

Disinilah tetes embunku
Basah genangan air mata ini menjadi kericuhan hati
Seakan air mata sudah tak di hargai lagi
Ku tak mau seperti ini
Aku tak mau jadi begini
Karena aku selalu menghargai air mata
Bagiku air mata dalah sangat berarti buatku
Kini hatiku berdoa, mulutku berteriak melontarkan tanpa suara
Biar semua mendengar bisuan suara
Selalu tersenyum membuat kebahagiaanku tersendiri
Karena senyum adalah obat hati
Terbelenggu di atassemua  kekurangan dunia
Hingga tak dapat bergerak bebas tak melangkah
Melangkah untuk buat cahayaku berpijar
Melangkah untuk buatku senyumku berbinar
Hati terkoyak hebat saat dia pergi untuk biarkan aku sendiri
Hanya gemuruh tamaram yang aku resapi
Saat dia pergi dan buatku merintih perih
Suara cadut saat malam hari seakan redupkan aku
Ditengah harapku yang mengharapmu di hatiku
Seperti saat indah yang kau beri dulu
Seperti saat kau basuh lukaku yang membekas dulu
Kericuan hatiku berteriak tuk terka semua teka-tek hatimui disana

Jeratan hati
Karya Yunita Rahmah

Semua terpaku dan terpana dengan benang kerinduan di hatinya
Tapi aku ???
Aku bukan seperti mereka
Yang mudah terjerat hati seorang
Aku tak mampu dan aku tak sanggup
Bila menjerat hati seorang di hatiku
Karena aku tak mau
Seutas jeratam yang terikat hanya sekejap mata
Karena kau takut dengan kerapuhan jeratan yang sudah terikat
Aku butuh jeratan tali yang terikat erat

Di balik Senyum Hatiku Membisu
Karya Yunita Rahmah

Bisu hatiku ini
Tanpa rasa aku selalu ungkapkan dengan senyumku
Biar hidupku tersembunyi pada senyumku sendiri
Penat hatiku yang selalu menyembunyikan jeratan hidupku
Tampak muka aku selalu tersenyum
Tampak hati aku menyembunyikan senyumku ini
Tak ada sejerat yang bisa menaklukkan
Mungkin hanyalah aku sendiri

Gemuruh hujan gemuruh isi hati
Karya Yunita Rahmah

Saat gemuruh hujan
Anganku selalu mempertanyakan diriku saat ini
Hari indah yang aku nanti
Kapankah hari itu tiba ?
Kenapa semua membisu tak ada ungkapan yang bisa menjawab pertanyaanku ini  ?
Bisukah pertanyaanku ini  ?
Kenapa aku selalu tersembunyi pada hatiku ini ?
Harapan indah yang selalu terangan saat ini  dan sampai kapanpun  aku tetap mengharapkan keindahan yang terjadi pada hidupku



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar