Sabtu, 15 Juni 2013

Mendung yang Penuh Makna


Mendung yang Penuh Makna
Karya Yunita Rahmah

Ku tatap angkasa siang
ku dapati mendung dan kelam
awan hitam sembunyikan birunya langit
kumpulan kabut samarkan wajah sang surya
tak ada matahari untuk hari ini
tak ada lagi hangat sinarnya
yang biasa membelai wajah lusuh manusia bumi
Apa yang engkau rasa hari ini
Ketika awan mendung menyapu bumi
dan semilir angin dingin menusuk kulit
Mungkinkah suasana mendung itu menambah mendung di hatimu?
Mendung hati memaknai hidup lebih terjal
Nyanyian gerimis akan turun menyapa bumi
diiringi alunan angin yang selalu dingin
memandikan pohon-pohon di kolong langit
menghapuskan dahaga tanah dan rumput kering

meresapi mendung…
meresapi makna akan adanya air hujan itu…
meresapi harum tanah ini…
Engkau akan merasakan ada nuansa baru di dalam jiwa
Akan merasakan semangat

Tanggal 15 Juni 2013 tepatnya pukul 13.30 WIB, saya membuat puisi ini ketika suasana yang mendukung dengan isi puisi ini saat mendung di siang hari. ^^

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. puisi ini terbawa juga oleh suasana hati pengarang.

    BalasHapus
  3. Gemuruh sudah mulai terdengar.
    Kilatny kian menyambar..
    Mendung pun tak sanggup dibendung mentari. Kegelapan mulai tak bersahabat,
    seakan bumi ingin mengguncangkan dunia.
    Seolah dosa tlah mengambil peran atas murkanya...

    🙏🏻

    BalasHapus